Sejarah
Sejarah
kapal sejalan dengan petualangan manusia. Perahu yang dikenal pertama kali
dikenala pada masa Neolitikum, sekitar 10.000
tahun yang lalu. Kapal-kapal awal ini memiliki fungsi yang terbatas: mereka
dapat bergerak di atas air, tapi hanya itu. Terutama digunakan untuk berburu dan memancing. Kano tertua yang ditemukan arkeolog sering
dibuat dari batang pohon coniferous, menggunakan
peralatan batu sederhana.
Dengan
kata lain,
Kapal menurut Undang-undang yang berlaku di Negara Republik Indonesia dan juga dari Peraturan Pencegahan Tubrukan di Laut tahun 1972, menurut ke 2 peraturan tersebut, pengertian sebuah kapal adalah:
Kapal menurut Undang-undang yang berlaku di Negara Republik Indonesia dan juga dari Peraturan Pencegahan Tubrukan di Laut tahun 1972, menurut ke 2 peraturan tersebut, pengertian sebuah kapal adalah:
a. Pengertian
kapal berdasarkan Undang-undang Pelayaran Republik Indonesia No. 21 tahun 1992
dan Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2002 adalah :
“Kendaraan air dengan bentuk dan jenis apapun yang digerakkan dengan tenaga mekanik, tenaga angin, atau ditunda, termasuk kendaraan berdaya dukung dinamis, kendaraan dibawah permukaan air, serta alat apun dan bangunan terapung yang tidak berpindah-pindah”.
“Kendaraan air dengan bentuk dan jenis apapun yang digerakkan dengan tenaga mekanik, tenaga angin, atau ditunda, termasuk kendaraan berdaya dukung dinamis, kendaraan dibawah permukaan air, serta alat apun dan bangunan terapung yang tidak berpindah-pindah”.
b. Pengertian
kapal berdasarkan Peraturan Pencegahan Tubrukan di Laut tahun 1972 adalah :
“Setiap jenis pesawat air, termasuk pesawat tanpa berat benaman dan pesawat terbang laut yang digunakan atau yang dapat digunakan sebagai sarana angkutan di air”.
“Setiap jenis pesawat air, termasuk pesawat tanpa berat benaman dan pesawat terbang laut yang digunakan atau yang dapat digunakan sebagai sarana angkutan di air”.
c. Menurut
Undang-undang Nomor 21 tahun 1992 Pasal 1 angka 2 tentang pengertian kapal
“Kapal adalah kendaraan air dengan bentuk dengan jenis apapun yang digerakkan dengan tenaga angin atau ditunda termasuk kendaraan yang berdaya dukung dinamis, kendaraan di bawah muka air dan alat apung dan bangunan terapung yang tidak berpindah-pindah”.
“Kapal adalah kendaraan air dengan bentuk dengan jenis apapun yang digerakkan dengan tenaga angin atau ditunda termasuk kendaraan yang berdaya dukung dinamis, kendaraan di bawah muka air dan alat apung dan bangunan terapung yang tidak berpindah-pindah”.
d. Menurut
Kitab Undang-undang Hukum Dagang Pasal 309:, “Kapal adalah semua perahu dengan
bentuk dan jenis apapun apabila tidak diperjanjikan lain, kapal termasuk
perlengkapan”.
e. Menurut
Kitab Undang-undang Hukum Dagang Pasal 310:: “Kapal laut adalah semua kapal
yang dioperasikan di laut atau yang diperuntukkan itu”.
Berdasarkan pengertian kapal menurut para pakar tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian kapal adalah kendaraan air dengan bentuk dan jenis apapun yang digerakan dengan menggunakan tenaga penggerak yang digunakan diantaranya tenaga mesin diesel, tenaga mesin uap yang digunakan oleh kapal-kapal pengangkut barang (niaga) baik pengangkut peti kemas, general cargo, muatan curah, dan muatan cair (minyak bumi) serta muatan chemical dan gas.
Disamping itu kapal juga ada yang menggunakan tenaga kerjaa yaitu kapal layar atau dengan bantuan layar. Untuk kapal-kapal cepat seperti kapal feri/penyeberangan menggunakan tenaga turbo.
Navigasi kapal
Menjelang
akhir abad ke-20, navigasi sangat dipermudah
oleh GPS ( Global Position
System ), yang memiliki ketelitian sangat tinggi dengan bantuan satelit.Selain dari itu system
komunikasi yang sangat modern juga menunjang navigasi dengan adanya beberapa
macam peralatan seperti radar type Arpa memungkinkan para navigator / Mualim
bisa melihat langsung keadaan kondisi laut.
Radar Arpa
ini adalah radar modern yang bisa mendeteksi langsung jarak antara kapal dgn
kapal, kapal dengan daratan , kapal dengan daerah berbahaya, kecepatan kapal,
kecepatan angin,dan mempunyai daya akurasi gambar yang jelas.
Selain
dari itu ada lagi system GMDSS (Global Maritime Distress safety system)
Suatu system keselamatan pelayaran secara global. Kalau suatu kapal berada
dalam kondisi berbahaya system ini akan memancarkan berita bahaya yang berisi
posisi kapal, nama kapal, jenis marabahaya,tersebut secara otomatis, cepat,
tepat , akurat.
Untuk
system komunikasi lainnya ada INMARSAT (International
Maritime satelite) Suatu system pengiriman berita menggunakan
E-Mail, Telephone, Telex, ataupun Faximile.
Jenis-jenis kapal
Kapal sulit untuk diklasifikasikan,
terutama karena banyak sekali kriteria yang menjadi dasar klasifikasi dalam
sistem yang ada seperti:
- Kapal bertenaga
manusia (Pendayung)
- Kapal
layar
- Kapal
uap
- Kapal
diesel atau Kapal
motor
- Kapal nuklir
- Kapal permukaan
- Kapal
selam
- Kapal mengambang
- Kapal bantalan udara
1. Kapal Perang
2. Kapal
penumpang
3. Kapal barang
4. Kapal tanker
5. Kapal feri
6. Kapal pemecah
es
7. Kapal tunda
8. Kapal pandu
9. Tongkang
11. Kapal Ro-Ro
12.Kapal dingin
beku
13.Kapal keruk
14. Kapal peti
kemas / Kapal
kontainer
15.Kapal pukat harimau
1. Smokestack atau Cerobong
2. Buritan
3. Propeler dan Kemudi
4. Portside (sebelah kanan dikenal dengan nama starboard)
5. Jangkar
6. Bulbous bow
7. Haluan
8. Geladak
9. Anjungan
Dibawah ini terdapat beberapa contoh gambar General arrangement dari tipe-tipe kapal diatas :
1. General Cargo ship
General
Cargo ship adalah kapal yang
digunakan untuk mengangkut barang berbagai macam - macam cargo dalam bentuk
karungan, peti-petian, palet atau jenis lain. Kapal general cargo dilengkapi dengan sarana dan prasarana pemuatan dan
pembongkaran. Akses ke dalam ruang muat dilengkapi dengan sistem buka tutup
yang berada di deck yang disebut dengan hatches
(lubang palka) yang dilengkapi dengan hatches
cover.
2. Tanker ship
Tanker ship
adalah kapal yang mengankut muatan dalam bentuk cairan dalam jumlah yang besar.
Jenis dari kapal tanker ini antara lain oil
tanker, chemical tanker, liquid gas tanker.
Gambar
chemical tanker
LPG
/ LNG tanker
3. Bulk Carrier
Bulk
Carrier adalah kapal yang
mengankut muatan dalam bentuk curah atau biji-bijian. Muatan yang diangkut
seperti ; batubara, biji besi, semen bentuk curah, gandum, kedelai, gula dan
lain-lain. Pada umumnya sekali memuat satu jenis komoditi cargo. Kapal Bulk carrier hanya memiliki single deck saja.
Dibawah ini terdapat
gambar General arrangement dan
penampang melintang dari ruang muat kapal bulk
carrier ;
4. Kapal Container
Kapal Container adalah kapal yang memuat muatan yang sudah
dimasukkan kedalam Container. Kapal container merupakan tipe kapal
liner.
5. Kapal Ro-ro ( Roll on – Roll off )
Kapal
Ro-ro ( Roll on – Roll off )
adalah kapal yang di design sedemikian rupa sehungga proses pemuatan dan
pembongkaran muatan melalui Ramps Door (
stern ramps atau bow ramps ).
6. Kapal Passanger
Kapal Passanger adalah
kapal yang di desaign untuk mengangkut penumpang. Namun juga dapat memuat cargo
dalam jumlah yang sedikit.
Untuk mengenali ukuran dan ragam bentuk bentuk yang ada dikapal maka kita perlu mengetahui Istilah-istilah dan definisinya.
Ukuran kapal kita dapat bedakan menjadi
:
1.
Ukuran secara
memanjang kapal
Contoh : LOA, LBP
2.
Ukuran secara
melintang/melebar kapal
Contoh
: Moulded Breadth, extreme breadth
3.
Ukuran secara
vertical kapal
Contoh
: Draft, freeboard, depth, air draft
4.
Ukuran berat kapal
Contoh
: lightship, Displacement, load
displacement, Deadweight
5.
Ukuran isi kapal
Gambar dibawah
menunjukkan ukuran secara memanjang, melintang dan vertical kapal serta ragam
bentuk kapal.
Untuk itu sangat penting sekali memahami istilah-istilah
baku yang lazim digunakan diatas kapal seperti :
a. LOA
(Length Over All )
Adalah panjang
keseluruhan kapal secara membujur diukur dari titik paling depan pada linggi
haluan (sterm) sampai titik paling
belakang pada buritan kappa(stern)
sejajar lunas kapal.
b. LBP
(Length Between Perpendiculars)
Adalah panjang membujur
kapal yang diukur dari forward
perpendiculars sampai dengan after
perpendicular diukur sepanjang garis muat pada musim Summer.
After perpendicular
adalah garis kayalan tegak yang terletak pada rudder stock atau poros daun kemudi.
Forward perpendicular
adalah garis kayalan tegak perpotongan antara linggi haluan kapal dengan garis
muat musim Summer.
c. LOWL
(Length on the load water line)
Adalah Panjang
sepanjang garis air yang diukur dari perpotongan antara linggi haluan dengan
garis air sampai dengan ke titik potong antara garis air dengan linggi buritan.
d. Moulded Breath
Adalah lebar terbesar
kapal diukur dari plat kulit kapal bagian dalam sebelah kiri sampai dengan plat
kulit kapal bagian dalam sebelah kanan sejajar lunas kapal.
e. Extreme Breath (beam)
Adalah lebar terbesar
kapal diukur pada titik paling kiri pada bagian luar kulit kapal sebelah kiri
sampai titik paling kanan pada bgian luar kulit kapal sebelah kanan sejajar
lunas kapal.
f. Moulded depth
Adalah jarak tegak
yang diukur dari lunas kapal(keel) sampai dengan geladak atas (Upper deck/main deck) pada bagian tengah
tengah kapal.
g. Extreme
depth
Adalah jarak tegak
yang diukur dari titik paling bawah pada lunas kapal (keel) sampai dengan titik
paling atas pada geladak atas (Upper
deck/main deck).
h. Draught/Draft
Adalah jarak
tegak yang diukur dari titik paling bawah pada lunas kapal (keel) sampai garis
air (water line).
Draft
kapal pada bagian depan disebut dengan forward draft, draft kapal pada bagian
belakang disebut dengan aft draft dan draft kapal pada bagian midship disebut
dengan middle/midship draft.
Draft
kapal pada saat kapalnya kosong disebut dengan light draft
Draft
kapal pada saat kapal memuat maksimal yang diijinkan disebut dengan load draft.
i. Freeboard
Adalah
jarak tegak yang diukur dari garis air (water line) sampai dengan garis deck (deck line).
j. Air draft
Adalah
jarak tegak yang diukur dari garis air sampai dengan titik yang tertinggi pada
bagian kapal.
k. UKC (under keel clearance)
Adalah
jarak tegak yang diukur dari lunas kapal sampai dengan dasar laut/dasar sungai
l. Trim
Adalah perbedaan antara draft depan dengan draft belakang.
Bilamana
draft depan lebih besar dari draft belakang maka kapal trim by head.
Bilamana
draft belakang lebih besar dari draft depan maka kapal trim by stern.
Bilamana draft depan sama dengan draft belakang maka
kapal even keel.
m. Sheer
Adalah
lengkungan deck secara membujur. Yang
diukur dari tinggi main deck pada bagian tengah kapal dengan
tinggi sebuah titik kusus pada main deck
dibagian depan atau belakang kapal.
n. Camber
o. Rise of floor
Adalah
kenaikan plat kulit kapal bagian dasar pada bagian terluar dengan garis dasar
pada lunas kapal diukur pada bagian terluar.
p. Tumblehome
Adalah
lengkungan yang terbentuk oleh bagian kulit kapal yang terluar pada area upper deck/main deck.
q. Rake
Garis
kemiringan yang terbetuk secara vertical maupun horizontal.
r. Center line
Adalah
garis simetris kapal secara melintang atau garis tengah kapal secara melintang.
s. Base line
Adalah
garis mendatar pada plat lunas kapal bagian luar pada bagian midship kapal.
t. Displacement
Adalah
berat keseluruhan kapal yaitu berat kapal kosong ditambah dengan seluruh
isinya.
Atau
berat keseluruhan kapal yang setara dengan berat cairan yang dipindahkan oleh
bagaian kapal yang terbenam didalam air.
u. Light Displacement/lightship
Adalah
v. Load displacement
Adalah
Berat kapal secara keseluruhan pada saat kapal terbenam pada draft maksimum yang diijinkan.( yaitu
merupakan Light displacement + muatan
+ air tawar + bahan bakar + perbekalan + awak kapal dan lain-lain).
Load displacement = Light Displacement + DWT
w. Deadweight (DWT)
Adalah
Kemampuan kapal untuk dapat dimuati beban sampai draft maksimal yang diijinkan (seperti: muatan, air tawar, bahan
bakar, perbekalan, minyak lumas, penumpang, begasi, awak kapal dan lainnya).
Kemampuan
kapal untuk memuat muatan saja sampai dengan draft maksimal yang diijinkan
disebut Cargo DWT.
x. Gross Tonnage (GRT)
Adalah
isi dari sebuah kapal dikurangi dengan isi sejumlah ruangan tertentu yang
berfungsi sebagai ruangan untuk keselamatan kapal antara lain : double bottom, forepeak dan afterpeak tanks,
galley, bridge, master’s office, dan lain-lain.
y. Net Tonnage (NRT)
Adalah
isi kotor dikurangi dengan sejumlah ruangan yang tidak dapat dipakai untuk
mengangkut muatan seperti : master and
crew accommodation, chain locker, WC, chart room, engine room, radio station
boatswain locker.
Tonnage
adalah kemampuan sebuah kapal mengangkut muatan. Kegunaan tonnage untuk
mengetahui besar kecilnya kapal, besar kecilnya daya angkut kapal dan juga
untuk mengetahui biaya-biaya yang harus ditanggung oleh kapal.
Selain istilah yang lazim digunakan diatas
kapal seperti diatas maka sangat penting memahami bagian-bagian kapal seperti
yang terdapat pada gambar dibawah ini :
a. Main deck/upper deck
b. Forecastle
c. Tween deck
d. Lower deck / tank top
e. Cargo hold ( bagian bawah adalah lower
hold dan bagian atas adalah upper hold ).
f. Peak tanks ( depan adalah fore peak tanks dan belakang after peak tanks ).
g. Chain locker
h. Boatswain locker
i. Bulkhead ( paling depan fore
peak collision bulkhead dan paling belakang after peak collision bulkhead
).
j. Engine room
k. Steering engine room ( steering
gear room )
l. Double bottom
m. Cofferdam
n. Super structure
Terima kasih dan semoga bermanfaat …
!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar